Jumat, 23 Juli 2010

sisi lain KP

tanggal 1 juli 2010
Aku bersama dua orang teman dari kampus ku, mulai menjalani kerja praktek (KP) di pusdiklat migas cepu. Dengan hati yang tak menentu kami berangkat ke kantor,setelah sehari sebelumnya kami tiba di kota cepu yang panas dan banyak nyamuknya tentunya.
setelah sampai di kantor Pusdiklat kami bingung harus ngapain, kemudian tanya sana-sini akhirnya kami disuruh naek ke lantai tiga untuk pembukaan.(makan-makan nie pikir ku)
"lho kok sepi....pembukaan apanya nie ko cuma bertiga.celetuk arman (salah satu temen ku paling sakti).
" yang sabar, orin menimpalinya (temen yang paling modis katanya..hihihi.
"ngak apa-apa bertiga,lumayan kan makanan banyak.aku menjawab sekenanya,sambil terkekeh.
kami menunggu 15 menit tiba-tiba keluar seorang demi seorang kyak pawai deh...teryata kami yang KP periode ini ada 100 lebih...
ada yang dari ITS,UGM,UNDIP,ITN,STT MIGAS tentunya,kami sebagai perwakilanya.hehehehehehe
acara pembukaan dimulai...stelah ini dan itu dijelaskan,dengan agak bosan dan mengantuk, akhirnya selesai juga. Kami dibagi tiga kelompok untuk orentasi lingkungan pusdiklat....tujuannya agar tau lokasi yang mau dituju dan nantinya agar tidak kesesat...kan malu klw tersesat...hehehehh
ini dia yang ditunggu-tunggu acara perkenalan dengan mahasiswa laen...sambil kami menuju bagian-bagian pusdiklat migas cepu...riang hati ini rasanya...bagaimana tidak kolompok kami banyak mahasiswa wanitanya.


indikasi kick

Indikasi Kick

Setiap terjadi kick selalu memberikan tanda-tanda atau indikasi-indikasi, kick dapat terjadi disaat :

a. Operasi pembuatan lubang

b. Mencabut rangkaian pemboran

c. Menurunkan rangkaian pemboran

1. Indikasi kick saat operasi pembuatan lubang

Indikasi kick saat pembuatan lubang adalah sebagai berikut :

a. Drilling break

Drilling break maksudnya bertambahnya laju pemboran secara mendadak. Indikasi ini paling cepat diketahui oleh driller, akan tetapi tidak setiap drilling break menandakan terjadi kick. Drilling break terjadi juga saat :

- Bit menembus formasi yang lunak.

- Bit menembus formasi yang rekah atau bergoa-goa.

Tapi bila formasi menembus formasi bertekanan tinggi yang menimbulkan kick, terjadi drilling break bila menembus formasi bertekanan tinggi, maka formasi tersebut akan cepat terbongkar disaat bit mengeruknya. Dengan demikian lubang cepat terbuat dan bit cepat member lapisan formasi yang dibawahnya.

b. Cuttings besar-besar

Saat bit menembus formasi bertekanan tinggi, cutting yang cepat terbongkat tanpa digilas oleh bit,cutting terangkat ke atas dan dibawa oleh lumpur ke permukaan sehingga ukuran cutting akan besar-besar, bila cutting yang tersaring di shale shaker besar- besar berarti bit menembus formasi yang bertekanan tinggi.

Akan tetapi bila cutting besar-besar bentuknya pipih dan bersudut tajam bukanlah berasal dari formasi bertekanan tinggi, cutting yang demikian berasar dari reruntuhan dinding formasi shale.bentuknya besar-besar ini dikarenakan dinding yang runtuh langsung diangkat lumpur ke permukaan dan tidak digilas bit.

c. Mud Gain

Mud gain maksudnya bertambahnya volume lumpur dalam tangki. Tambahan volume tersebut berasal dari fluida formasi masuk kedalam lubang mendorong lumpur ke permukaan dan masuk ked lam tangki, dengan kata lain permukaan lumpur di dalam tangki naik berarti sumur mengalami kick, sebaiknya di tangki lumpur dipasang pit level indicator dan di beri alarm. Bila terjadi kenaikan permukaan lumpur di dalam tangki, alamrm akan berbunyi, bila terjadi mud gain berarti sumur pasti mengalami kick.

d. Gas Cut Mud

Gas cut mud adalah terdapat gelumbung-gelembung gas di permukaan lumpur di dalam tangki.gas cut mud menandakan sudah terjadi kick berupa gas dari formasi.

e. Oil Cut Mud

Oil cut mud maksudnya terdapat lapisan minyak di permukaan lumpur di dalam tangki sedangkan lumpur yang digunkan adalah water base mud, tentu minyak tersebut berasal dari formasi.ini berarti sumur sudah mengalami kick.

f. Flow Rate Naik

Flow rate naik maksudnya rate aliran lumpur yang kembali dari dalam lubang pada flow line bertambah.

Sedangkan rate pompa tidak dinaikkan, ini berarti telah terjadi kick karena tambahan rate aliran lumpur, ini karena adanya dorongan dari fluida formasi dari dasar lubang. Sebaiknya pada flow line dipasang flow sensor yang diberi alarm. Alarm akan berbunyi bila ada kenaikkan rate aliran lumpur dari dalam lubang.

g. Tekanan Pompa Turun

Tekanan pemompaan lumpur turun pada saat kick karena tekanan hidrostatik lumpur di annulus tutun. Tekanan hidrostatik lumpur di annulus turun Karen lumpur yang berada di annulus terkontaminasi oleh fluida formasi.berarti fluda formasi telah masuk kedalam lubang sumur,dengan kata lain telah terjadi kick. Akan tetapi penurunan tekan pompa bukan selalu disebabkan karena terjadi kick penurunan tekanan pompa lumpur dapat juga terjadi karena :

- Pompa rusak.

- Adanya kebocoran pada system sirkulasi lumpur.

- Mud loss

h. Stroke Pompa Naik

Stroke pompa lumpur akan naik bila tekanan hidrostatik lumpur di annulus turun karena lumpur yang berasa di annulus terkontaminasi oleh fluida formasi, berarti fluida formasi telah masuk kedalam lubang sumur, dengan kata lain terjadi kick.

i. Berat Jenis Lumpur Turun

Berat jenis lumpur di annulus akan turun bila bercampur dengan fluida formasi, bila harga berat jenis lumpur yang keluar dari dalam lubang lebih kecil dari pengukuran sebelumnya, berarti fluida formasi telah masuk kedalam lubang sumur .maka telah terjadi kick.

j. Kadar Garam Naik

Kadar garam dalam lumpur naik sedangkan tidak ada penambahan garam ke dalam lumpur. Tambahan kadar garam ini berasal dari formasi bertekanan tinggi.

k. Temperature Lumpur Naik

Formasi bertekanan tinggi umunya mempunyai temperature tinggi, bila lumpur yang keluar dari dalam lubang temperaturnya bertambah besar patut dicurigai bit menembus formasi bertekanan tinggi.

2. Indikasi Kick Saat mencabut rangkaian pemboran

Indikasi kick saat mencabut rangkain pemboran adalah sebagai berikut :

a. Setelah mencabut rangkaian pemboran dengan panjang tertentu, harus mengisi lubang dengan lumpur supaya tinggi kolom lumpur tidak berkurang. Bila volume lumpur yang dimasukkan ke dalam lubang lebih sedikit dari volume yang seharusnya berarti telah terjadi kick.

b. Ada aliran dari bawah waktu mencabut rangkaian, pompa lumpur dimatikan seharusnya lumpur di dalam lubang diam. Bila ada aliran ke atas dari dasar lubang berarti terjadi kick.

3. Indikasi Kick saat menurunkan rangkaian pemboran

Indikasi kick saat menurunkan rangkaian pemboran adalah sebagai berikut :

a. Di waktu menurunkan rangkaian ke dalam lubang, lumpur akan keluar dari dalam lubang, volume lumpur yang keluar dari dalam lubang seharusnya sama dengan atau lebih besar dari volume yang seharusnya, berarti telah terjadi kick.

b. Ada aliran dari bawah waktu menurunkan rangkaian pemboran,pompa lumpur dimatikan seharusnya lumpur didalam lubang diam, bila ada aliran keatas dari dasar lubang berarti telah terjadi kick.